Penggunaan Metode Simulasi untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Tata Bahasa pada Kelas IX SMPN 1 Mandalawangi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata
pelajaran yang sangat penting, terutama dalam materi Tata Bahasa. Diharapkan
siswa dapat menguasai tata bahasa yang benar dalam berkomunikasi. Dalam
kenyataannya siswa kelas IX-A SMPN 1 Mandalawangi masih belum dapat menggunakan
tata bahasa yang benar. Untuk itu akan diupayakan penggunaan metode simulasi
untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam penggunaan tata bahasa yang benar.
Metode simulasi dipakai karena metode ini merupakan metode yang menarik dan
dapat memotivasi siswa untuk lebih tekun mempelajari tata bahasa yang benar.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah penggunaan metode
Simulasi dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Materi Tata Bahasa?
2. Bagaimanakah
prosedur metode Simulasi yang efektif
untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Materi Tata Bahasa?
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk meningkatkan kompetensi
siswa melalui penggunaan metode Simulasi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Materi Tata Bahasa.
2.
Untuk menemukan prosedur metode Simulasi yang efektif untuk
meningkatkan kompetensi siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Tata
Bahasa.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi siswa: Aktivitas belajar
siswa lebih meningkat sehingga hasil belajar juga lebih meningkat.
2.
Bagi guru : Meningkatkan
pemahaman guru tentang akibat dari metode pembelajaran yang digunakan.
3.
Bagi sekolah : Meningkatkan
kompetensi guru dalam pembelajaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kompetensi Siswa
………………………………………….
B. Metode Simulasi
……………………………………….
C. Materi Pelajaran
1.
Standar Kompetensi : …………………………
2.
Kompetensi Dasar : …………………………
3.
Pokok Bahasan : ……………………………….
D. Pemecahan
Masalah/Hipotesis Tindakan
……………………………………………………..
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian
Subyek
penelitian dalam PTK ini adalah siswa kelas IX di SMPN 1 Mandalawangi. PTK akan dilaksanakan di SMPN 1 Mandalawangi, dan dilaksanakan lebih kurang selama tiga bulan, mulai dari Januari 2013 sampai dengan April 2013
B. Variabel Penelitian
Variabel Tindakan : “Penerapan Metode Simulasi”.
Variabel Masalah : “kompetensi siswa kelas IX SMPN 1 Mandalawangi.
C. Prosedur Penelitian
Penelitian yang akan
dilaksanakan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas, yang akan
dilaksanakan dalam beberapa siklus. Dalam tiap siklus terdiri dari tahapan
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Tindakan yang dilaksanakan
meliputi prosedur sebagai berikut:
1.
Menyiapkan materi simulasi
2.
Menyiapkan skenario simulasi
3.
Membuat lembar observasi
4.
Menjelaskan kepada siswa
tentang teknik simulasi yang akan dilaksanakan
5.
Menugaskan siswa melakukan
simulasi
D. Indikator
Keberhasilan
1.
Delapan puluh
persen siswa aktif mengikuti pelajaran.
2.
Semua siswa
mencapai KKM yang telah ditentukan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data
akan dikumpulkan dengan teknik :
1.
Observasi, yaitu dengan
mengamati perilaku siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Lembar Observasi
dan Catatan Lapangan
2.
Angket, yaitu siswa/guru diberi
angket untuk dijawab dengan tujuan menjaring pendapat siswa terhadap
pembelajaran/pembimbingan dan supervisi.
3.
Tes, yaitu untuk mengukur
prestasi belajar siswa tiap siklus.
F. Teknik Analisis Data
Data yang telah
dikumpulkan selanjutnya di kelompokkan dan diringkas sesuai lingkupnya.
Tiap kelompok data
diberikan komentar dengan cara analisis pembandingan dengan teori yang telah
dituliskan dan diberi kesimpulan atas hasil pembandingan tersebut untuk
mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kondisi Awal
Motivasi belajar siswa
masih rendah, hal ini terlihat dari kurangnya aktifitas siswa dalam bertanya
ataupun ketekunan mengerjakan tugas. Hal ini dapat dilihat dari hasil
pengamatan awal
B. Deskripsi Siklus 1
1.
Perencanaan
Pada siklus pertama ini metode simulasi diterapkan untuk
mempelajari materi Tata Bahasa. Tiap kelompok siswa diberikan peran sesuai
dengan skenario. Persiapan yang dilakukan meliputi:
a. Menyiapkan materi simulasi
b. Menyiapkan skenario simulasi
c. Membuat lembar observasi
d. Menjelaskan kepada siswa tentang teknik simulasi yang
akan dilaksanakan
e. Menugaskan siswa melakukan simulasi
f. Pengamat mengamati pelaksanaan simulasi dan mencatat hasil
simulasi
2. Pelaksanaan
Pada saat simulasi dilaksanakan. Siswa terlihat masih malu-malu, dan
takut kalau lupa dengan peran yang dilakukannya. Pada kelompok 1 beberapa siswa
masih belum hafal teks yang harus diucapkan. Di kelompok 2 beberapa siswa
tampil dengan membawa teks yang ditulis kecil-kecil. Sedangkan kelompok 3
simulasi dilaksanakan dengan cukup lancar. Pada akhir simulasi siswa diberikan
tes tata bahasa yang sebelumnya dipakai dalam simulasi.
3. Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan ternyata simulasi belum berjalan dengan
lancar, hal ini terlihat dari tabel pengamatan di bawah ini.
4. Refleksi
Dari hasil pengamatan perilaku siswa terlihat bahwa siswa yang
serius, benar tutur katanya dan lancar dalam melakukan perannya memiliki hasil
tes yang baik juga, sedangkan siswa yang kurang serius dalam melaksanakan
simulasi ternyata hasil tesnya memiliki nilai rendah. Untuk itu pada siklus
yang kedua akan diupayakan agar siswa semuanya melaksanakan simulasi dengan
serius.
- Deskripsi Siklus 2
1. Perencanaan
Pada siklus kedua metode simulasi tetap diterapkan dengan perbaikan
dalam proses persiapan dan pelaksanaan simulasi. Persiapan yang dilakukan
meliputi:
a. Menyiapkan materi simulasi yang lebih lengkap
b. Menyiapkan skenario simulasi, dengan masing2 peran
disesuaikan minat siswa.
c. Membuat lembar observasi
d. Menjelaskan kepada siswa tentang teknik simulasi
yang akan dilaksanakan
e. Siswa diberi kesempatan untuk berlatih
f. Menugaskan siswa melakukan simulasi
g. Pengamat mengamati pelaksanaan simulasi dan
mencatat hasil simulasi
Jadi letak penyempurnaan siklus 2 dibandingkan siklus 1 adalah
adanya peran yang sesuai dengan minat siswa dan adanya kesempatan bagi siswa
untuk berlatih.
2. Pelaksanaan
Pada siklus kedua siswa terlihat lebih percaya diri dalam melakukan
simulasi. Hal ini dimungkinkan karena siswa sudah diberi kesempatan untuk
berlatih lebih dahulu sebelum dilakukan simulasi. Dalam simulasi kebanyakan
siswa lancar menjalankan perannya. Setelah simulasi dilakukan siswa nampak
bergembira karena merasa telah berhasil melaksanakan perannya dengan baik. Hal
ini memiliki efek yang baik dalam hasil belajarnya, karena dari tes yang
dilakukan setelah simulai maka dapat dilihat bahwa hasilnya semakin baik.
3. Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan ternyata simulasi berjalan dengan lancar, hal
ini terlihat dari tabel pengamatan di bawah ini.
4. Refleksi
Dari hasil simulasi pada siklus yang kedua ini ternyata terdapat
peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pelaksanaan siklus satu. Jadi
dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa dengan penambahan latihan simulasi
ternyata membawa dampak yang berarti bagi siswa.
- Pembahasan Hasil Penelitian
Dari pelaksanaan siklus sati dan dua terlihat adanya peningkatan
aktivitas siswa yang dapat dilihat dari hasil pengamatan,
Dari hasil pengamatan perilaku siswa terlihat bahwa siswa yang
serius, benar tutur katanya dan lancar dalam melakukan perannya memiliki hasil
tes yang baik juga, sedangkan siswa yang kurang serius dalam melaksanakan
simulasi ternyata hasil tesnya memiliki nilai rendah.
Dari hasil simulasi pada siklus yang kedua ini ternyata terdapat
peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan pelaksanaan siklus satu. Jadi
dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa dengan penambahan latihan simulasi
ternyata membawa dampak yang berarti bagi siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari penerapan tindakan pada siklus 1 dan 2 dapat disimpulkan bahwa
ternyata penggunaan metode Simulasi dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Tata Bahasa
Prosedur metode Simulasi yang
efektif untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Materi Tata Bahasa adalah sebagaimana prosedur pada siklus 2 yaitu:
1. Menyiapkan materi simulasi
2. Menyiapkan skenario simulasi
3. Membuat lembar observasi
4. Menjelaskan kepada siswa tentang teknik simulasi
yang akan dilaksanakan
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih
sesuai peran masing-masing
6. Menugaskan siswa melakukan simulasi
B.
Saran
1. Guru yang lain hendaknya berani
mencoba metode baru dalam pembelajaran di kelas.
2. Kepala sekolah diharapkan
memfasilitasi guru untuk menggunakan metode baru dalam pembelajaran.
====
SSS ====
0 komentar:
Posting Komentar